CalmlyCast

Lihat Lihat Dulu : Bingung Saat Memperkenalkan Konten Pertama

ketika sedang persentasi produk
Seseorang dengan karyanya

Apapun tentu ada pada mulanya. Tidak mungkin langsung pada essensi utama, 'to the point'. Karena akan memberikan rasa bosan di awal. Langkah pertama inilah yang menjadi pengaruh yang merespon. Karya dinikmati sampai tuntas adalah target utama.

Ketika mulai melangkah, tiba-tiba muncul rasa campur aduk. Ada yang demam panggung, terbata-bata saat rekaman, malu untuk menyapa lebih dulu. Rasa-rasa tersebut bisa saja cepat reda. Tapi ada satu hal yang menjadi faktor menarik atau tidaknya. Yaitu awal memperkenalkan konten.

Buat Roadmap

Jauh sebelum memulai garap konten, setidaknya sudah terbayang apa saja yang akan dipublikasi. Dari situ sebetulnya sudah tersusun rencana. Ada baiknya dituangkan dalam tulisan, supaya lebih terarah. Seiring dipikirkan, maka ide-ide akan bermunculan. Beberapa kondisi bisa dipersiapkan.

Diri Sendiri sebagai Audien Pertama

Konten dalam bentuk apapun. Bisa itu podcast, artikel, video, atau disajikan dalam gambar, coba oleh diri sendiri terlebih dahulu. Mungkin akan merasa aneh, ketika mendengar suara sendiri. Merasa cringe saat lihat video sendiri. Atau tidak puas lihat artikel dan gambar sendiri. Saat itu juga, bisa ditingkatkan lagi (improvisasi).

Kemampuan Copywritting

Pada langkah ini emang agak susah. Karena berhubungan dengan bakat dan seni. Sebenarnya bisa dilatih sampai tingkat lanjutan. Dari yang sering kelihatan di publik, kebanyakan yang sudah bakat lebih cepat dari pada yang memulai dari nol. Bukan berarti tidak bisa sama sekali. Pegang kutipan, "satu kali coba tidak bisa disamakan dengan yang sudah ribuan kali coba. itu sangatlah tidak ideal" dan "ini tentang maraton bukan sprint".

Secara tidak langsung, saat bercanda suka bermunculan tentang copywritting. contoh, "hati-hati salah belokan". Tinggal dilatih lagi

Unik Tetaplah Unik -- Relatif

Mau bagaimana lagi. Selera setiap orang pasti random nano nano. Sedangkan konten tidak mungkin berhenti. Udah lelah overthinking sampai membayangkan dapat sponsor, masa iya udahan. Publish seidealnya. Kebanyakan nanti kena razia sosial media karena terbaca spam oleh algoritma mereka. Bahkan dilayangkan pada blog pribadi pun, belum tentu muncul di halaman pertama mesin pencarian. Pasti ada yang suka. Terlalu over power kalau ada orang yang murni tidak disukai semua orang.

Minta Tanggapan Kesan Pertama

Saat beberapa konten perdana rilis, coba untuk minta tanggapan. Bisa mulai dari keluarga terdekat. Hal-hal yang perlu dievaluasi akan muncul. Konten yang lama jangan dibuang, buat yang baru hasil dari evaluasi. Dengan sendirinya akan muncul rasa percaya diri. Tapi request tanggapan belum selesai

Ini dia, the moment of truth yang sesungguhnya. Tanggapan dari publik. Mereka akan memberi penilaian "jujur". Kadang ada yang tidak acuh juga. Pertama kali kena rasa tidak menyenangkan bisa saja muncul pada langkah ini. Meski begitu, akan ada solusi terbaik.

Ditekuni terus menerus akan menjadi bagian dari hidup. Tidak ada lagi bingung dan ragu. Semua akan berjalan simultan. Sampai diri sendiri tidak menyadari hal itu