CalmlyCast

Sabtu Malam Overthinking : Pernahkah Merasa Tertukar antara Mimpi dan Kenyataan Saat Aktivitas ?

bayangkan seperti perbedaan dimensi
Ilustrasi Waktu dan Perbedaan "2 ruang"

Sudah normal bagi siapa pun yang terkadang suka membayangkan atau mungkin mengkhayal. Ungkapan "Raihlah mimpi setinggi-tinggi-nya" begitu legit, meski terkesan hanya pengalihan rasa sakit sementara. Sebisa mungkin apa yang dibayangkan harus terwujud dengan nyata depan mata. Benar-benar sangat menjiwai sampai terbawa dalam kehidupan.

Semakin larut... Terproyeksi dalam mimpi. Begitu bahagianya, karena berasa sangat nyata. Terus berulang dan berulang. Bagaimana tidak, harapan terasa tidak ideal terwujud. Maka bunga tidur lah menjadi solusi ampuh. Tapi dengan sendirinya akan kecanduan.

Di setiap ada kesempatan melamun selalu dibayangkan, diciptakan. Melihat tepi jalan, seperti cerianya romansa film cinta. Melihat gedung mewah, terlihat diri yang sukses melimpah. Sampai tiba di suatu kondisi di mana sisi rasional muncul dan berkata, "apakah saya sedang ada di kehidupan nyata atau saya masih nyenyak tidur dalam mimpi yang begitu indah ?" .

Ini bukan tentang mimpi menjadi kenyataan. Bukan juga tentang Dejavu. Tapi kembali, saat kehidupan nyata berasa seperti sedang bermimpi (saat beraktivitas tiba-tiba kepikiran, "lucid dream kah?"). Tidak hanya sampai di situ. Tidur malam pun menjadi menyeramkan. Karena takut akan mimpi.

Di salah satu serial kartun Spongebob Squarepant, ada Squidward yang menjelajah waktu, kemudian "nyasar" pada suatu ruang samsara yang berkelanjutan. Kurang lebih seperti itu rasanya. Di posisi ini sangatlah wajar, jika pada masanya penderita masalah psikologis dinilai (maaf) orang dengan gangguan jiwa. Karena emang solusinya ada pada diri sendiri.

Saat artikel ini dimuat, ketika sengaja mencari di mesin pencarian terkenal dengan kata kunci, "kenyataan terasa mimpi". Hasil yang bisa dikutip dari ahlinya (seorang dokter) ada pada posisi link pertama pada halaman pertama mesin pencarian. Dokter memberikan tanggapan, bahwa hal ini berkaitan dengan masalah psikologis seperti rasa cemas, bipolar, stress akut. Seorang Ahli tentunya solusi terbijak untuk menjawab masalah apa pun